Analisis Kajian Semiotika pada Karya Lukisan Ilya Repin “Ivan the Terrible and His Son Ivan”.

 


PENDAHULUAN

Lukisan Ivan the Terrible and His Son Ivan adalah salah satu karya dari seniman bernama Ilya Repin. Ilya Yefimovich Repin adalah seorang pelukis realitas Rusia kelahiran Ukraina. Ia adalah salah satu sinema Rusia paling terkenal pada abad ke-19, saat posisinya dalam dunia seni rupa sebanding dengan Leo Tolstoy dalam sastra. Ia memainkan peran besar dalam mengirimkan kesenian Rusia ke dalam arus utama budaya Eropa.

Lukisan ini singkatnya menampilkan potret dari seorang ayah yang telah dengan kejam membunuh anaknya sendiri. Nilai ketertarikan lukisan ini untuk dijadikan objek kajian terletak pada bagaimana seorang seniman bisa menampilkan fitur penyesalan dan panik dengan idealisme ini? Bagaimana ia juga nyatanya berhasil menampilkan emosi manusia dari lukisannya yaitu ketakutan yang sangat tergambar dengan jelas dalam ekspresi sang ayah yaitu Ivan IV (tsar Rusia).

Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara studi pustaka. Studi kepustakan ialah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah ikonografi dan ikonologi oleh Erwin Panofsky. Hasil kajian ini akan menunjukkan makna intrinsik di dalam lukisan tersebut adalah presentasi dari kondisi historis yang ada dan terjadi dalam kurun waktu tersebut.


ISI / PEMBAHASAN

Ikonografi (iconography) secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata aekon yang berarti gambar dan graphe yang berarti tulisan. Ikonografi merupakan cabang dari kajian sejarah seni yang berkaitan dengan pokok bahasan atau makna dari karya seni (Panofsky 1955: 26). Kajian ikonografi mengungkapkan makna yang tersembunyi di balik konfigurasi gambar atau suatu bentuk karya seni. Panofsky mengemukakan terdapat tiga tahap dalam melakukan pendekatan ikonografi, yaitu tahapan deskripsi praikonografi (pre-iconography description), analisis ikonografis (iconographical analysis), dan interpretasi ikonologi (iconological interpretation) (Panofsky, 1955: 26-40).

A.      Deskripsi praikonografi (pre-iconography description)

Tahap deskripsi praikonografi merupakan tahap awal yang mengacu pada aspek tekstual karya seni. Tahap ini terdiri dari identifikasi makna faktual dan ekspresional untuk mengetahui motif artistik dari karya yang disebut makna primer. Makna primer merupakan bentuk murni atau membaca yang tampak pada objek, meliputi garis, warna, bentuk, dan teknik serta material yang digunakan dalam merepresentasikan objek-objek alami seperti manusia, binatang, tanaman, peralatan, dan sebagainya (Panofsky, 1955: 33).

Lukisan Ivan the Terrible and His Son Ivan dibuat di dalam kanvas berukuran 199,5 cm × 254 cm (78,5 inci × 100,0 inci) adalah salah satu karya terbesar Repin, terbuat dari media cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini memvisualisasikan kedua karakter saling bersilangan di tengah lukisan. Gerakan Ivan the Terrible memeluk dan menopang pinggang putranya digambarkan dalam senja dan menonjol dari latar depan kanvas dan latar belakang yang lebih gelap. Konstruksi lukisan didasarkan pada benda-benda dan perabot yang didistribusikan di sekitar karakter: karpet merah yang kusut di lantai, sepatu bot Tsarevich, tongkat kerajaan, singgasana yang terbalik selama pertengkaran, salah satu bola hias yang berkilau setinggi mata anak itu, dan bantalnya.

Pewarnaan dalam lukisan Ivan the Terrible and His Son Ivan warna dominan nya cenderung menampilkan warna warna gelap seperti warna merah yaitu merah darah yang mengalir dari luka di pelipis Ivan Tsarevich dan genangan darah berwarna merah tua di karpet merah, lalu mantel sang Tsar Rusia yang berwarna hitam, Repin memecah kombinasi warna lain seperti coklat tua, hijau dan biru tua dengan baju dan cahaya putih semu yang dingin dan lemah, melemahkan ketegangan warna ini dan disisi lain juga semakin memperkuat ketegangan dramatis visual lukisan tersebut.


B.      Analisis Ikonografis (iconographical analysis)

Tahap selanjutnya adalah analisis ikonografis. Tahap analisis ini menginterpretasi makna sekunder yang konvensional berdasarkan imaji, cerita atau studi literatur, dan alegori/ lambang sehingga dapat mengidentifikasi tema dan konsep karya (Panifosky, 1955: 35).

Tahap analisis ini menggunakkan teori semiotika Ferdinand de Saussure sehingga makna yang muncul dapat dijabarkan sebagai berikut :

  • ·         Signifier (Penanda)

Objek lukisan ini adalah dua orang manusia yaitu ayah dan anak yang tengah terduduk di lantai, sang ayah yang memakai mantel hitam sedang memeluk pelipis anaknya yang sekarat tengah bersimbah darah sembari mencium kepalanya.

  • ·         Signified (Petanda)

Kejadian ini terjadi akibat adanya pertengkaran ayah dengan putranya. Lukisan itu menggambarkan kesedihan dan penyesalan di wajah Ivan yang lebih tua dan kelembutan Tsarevich yang sekarat memaafkan ayahnya dengan air matanya.  Bagi Repin dan orang-orang sezamannya, fungsi simbolik pertama lukisan itu adalah untuk mengungkapkan adanya kekerasan dan penolakan moral, yang menyorot Ivan the terrible menjadi objeknya.

  • ·         Signification (realita makna)

Dari kedua makna tersebut dapat ditarik realita makna yang dipahami oleh khalayak adalah emosi manusia yang sangat jelas tergambar yaitu ketakutan dan penyesalan, Karya ini memukau, menakut-nakuti, dan memikat penonton dengan ekspresif dan plot yang jelas. Representasi dari pertengkaran ayah dengan putranya ini dapat dipahami sebagai perumpamaan bergambar dari frasa “anda tidak boleh membunuh.”


C.      interpretasi ikonologi (iconological interpretation)

Tahap terakhir adalah tahap interpretasi ikonologi (makna intrinsik atau isi). Tahap ini adalah tahap yang paling esensial yaitu terkait dengan makna intrinsik atau isi dari sebuah karya seni. Tahap ini dibutuhkan kemampuan intuisi sintesis untuk memahami simbol. Langer menjelaskan, simbol seni disebut juga citraan absolut, yaitu citra yang menjadi rasional karena secara harfiah tidak tergambarkan. Sedangkan simbol di dalam seni merupakan arti perlambangan yang dimuat pada karya tersebut, atau sebuah metafora (Langer, 2006: 138 - 153).

Maka, figur-figur yang memiliki narasi dalam lukisan Ivan the Terrible and His Son Ivan-nya merupakan sebuah metafor penghayatan Repin terhadap konfrontasinya dengan tema kekerasan, balas dendam dan darah selama peristiwa politik tahun 1881.

“Di Moskow pada tahun 1881, ketika saya sedang mendengarkan karya baru Rimsky-Korsakov, Vengeance (" есть "). Gelombang suara ini menguasai saya, dan saya berpikir, bahwa saya tidak dapat mewujudkan keadaan jiwa yang saya kenal di bawah pengaruh musik ini dalam sebuah lukisan. Saya kemudian teringat Tsar Ivan.” (Nadezhda Ionina, 2000)

Repin kemudian memaparkan : Kemalangan, kematian, pembunuhan, dan darah membuat lubang yang menarik Anda ke dalamnya dengan paksa. Pada saat yang sama, ada begitu banyak lukisan berdarah di semua pameran. Dan saya, mungkin disusul oleh semua pertumpahan darah ini, saat saya kembali ke rumah, memulai adegan berdarah Ivan the Terrible dengan putranya. Dan lukisan ini sukses besar. (Ilya Repin. Galeri lukisan dan gambar seniman - Ivan the Terrible dan putranya Ivan 16 November 1581, 1885).

Gambar itu juga tampaknya mendekati inspirasi yang lebih khusus tentang agama, menunjukkan kasih dan pengampunan Kristen (Valkenier, Elizabeth, 1993 : 211–212). Gerakan dan wajah Ivan Tsarevich dengan air mata yang mengalir di sayap hidungnya yang tampak seperti menggambarkan pengampunan atas dosa yang telah diperbuat ayahnya sendiri. Makna yang selanjutnya dapat dipahami juga adanya representasi dari kekuatan dan kekuasaan, signifikasi nya terlihat jelas oleh subjek lukisannya yaitu kekuasaan sang Tsar Rusia yang membunuh ahli warisnya atau kedudukan yang lebih rendah darinya.


Kesimpulan

Karya ini memukau, menakut-nakuti, dan memikat penonton dengan ekspresif dan plot yang jelas. Sang seniman berhasil menyajikan semua yang ada di dalamnya dengan fasih. ketegangan divisualisasikan dengan nyata, nada gambarnya adalah merah darah, atau gelap dan suram, senjata pembunuh nya adalah tongkat dengan ujung tajam, berlumuran darah, kursinya jatuh, karpet menjadi kusut dan di tengah duduk seorang lelaki tua yang putus asa dengan putranya yang terbunuh di pangkuannya.

Makna simbolik yang terkandung di dalamnya selain dari penyesalan dan ketakutan adalah politik kekuasaan dan kekuatan yang ditunjukkan dengan pembunuhan sang Tsar Rusia yaitu ivan the terrible terhadap ahli warisnya atau kekuasaan yang lebih rendah darinya. Disisi lain juga ditemukan adanya makna agamis yang di tunjukkan oleh wajah sang anak yang meneteskan air mata sebagai gambaran atas pengampunan dosa ayahnya.

Lukisan Ivan the Terrible dan putranya Ivan menggambarkan tidak hanya pembunuhan putranya oleh Ivan Tsar, tetapi juga sebuah tragedi yang mengingatkan kita pada pembantaian rakyat baru-baru ini. Yang seharusnya kita dapat belajar dari emosi yang dikeluarkan oleh Ivan sendiri yaitu penyesalan dan ketakutan yang instant akan dosa yang baru saja dia lakukan.


SUMBER :

Panofsky, Erwin. 1955. Meaning in The Visual Arts. the university of chicago press, chicago.

Appleby J. Ivan the Terrible to Peter the Great: British formative influence on Russia's medicoapothecary system.

De Madariaga I., Ivan the Terrible: First Tsar of Russia. Yale University Press, London, 2005.

https://in.painting-planet.com/ivan-the-terrible-dan-putranya-ivan-ilya-repin/

https://id.uobjournal.com/2414-description-of-the-painting-by-ilya-repin-ivan-the-te.html



sekian terimakasih, kurang lebihnya mohon maaf dan kritik serta saran sangat dipersilahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VISUALISASI PERSONAL BRANDING SARA WIJAYANTO DALAM KONTEN HORROR YANG TERDAPAT DI YOUTUBE DIARY MISTERI SARA

REVIEW KAJIAN LITERATUR