REVIEW KAJIAN LITERATUR

JUDUL KAJIAN : Visualisasi Personal Branding Sara Wijayanto Dalam Konten Horror Yang Terdapat Di Youtube Diary Misteri Sara.


1. Jurnal Personal Branding Influencer

JUDUL : ANALISIS PERSONAL BRANDING SARA WIJAYANTO DALAM KONTEN YOUTUBE DIARY MISTERI SARA

PENULIS : Jeffry Rinaldy Situmorang dan Berlian Primadani Satria Putri

LINK JURNAL : https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/16634

Dalam jurnal ini dipaparkan tentang bagaimana sejarah youtube Diary Miateri Sara dan Personal Branding Sara Wijayanto melalui konten YouTube Diary Misteri Sara. Penelitian dalam jurnal ini berfokus kepada pembentukan Personal Branding pada Diary Misteri Sara dengan teori Montoya terkait 8 model pembentukan personal branding yakni spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan dan nama baik. Personal Branding dinilai penting bagi youtubers sebagai pembeda antara satu dan lainnya untuk daya tarik penonton.


2. Jurnal Pengembangan Budaya dan Masyarakat

JUDUL : Resepsi Audiens Terhadap Konten Diary Misteri Sara di Youtube Channel Sara Wijayanto

PENULIS : Oktaviani Dewi Suprobo dan Djarot Meidi Budi Utomo

LINK : https://ijccd.umsida.ac.id/index.php/ijccd/article/view/761/803

Jurnal ini berisi tentang pemaparan tentang pemaknaan pesan audiens terhadap pesan yang terdapat dalam konten Diary Misteri Sara. Penelitian di dalam nya berfokus pada Studi resepsi menurut Stuart Hall (2005) berkaitan dengan proses encoding-decoding. Dimana tim Sara Wijayanto bertindak sebagai encoder yaitu memproduksi sebuah tayangan konten Diary Misteri Sara yang mengandung pesan dan inti yang akan disampaikan. Sedangkan informan (masyarakat desa Suko) bertindak sebagai decoder yaitu melakukan pemaknaan pesan yang telah disampaikan oleh Sara Wijayanto. Selama bertindak sebagai decoder, informan memaknai tayangan Diary Misteri Sara secara bebas sesuai dengan ideologi dan latar belakang khalayak masing-masing. 


3. Jurnal Ilmu Komunikasi

JUDUL : Dekonstruksi Hantu dalam Media Digital Berdasarkan Perspektif Derrida

PENULIS : Nur Amala Saputri

LINK : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/komunika/article/download/5669/2434

Pembahasan yang ada dalam jurnal ini adalah tentang mendeskripsikan bagaimana penggambaran sosok hantu di media massa, khususnya pada media internet. Objek penelitian dalam riset ini adalah 2 video terpilih yang diproduksi oleh Jurnalrisa tahun 2020 yang dikaji dengan teori dekonstruksi Derrida. Penulis menyimpulkan 2 temuan, yakni penghadiran sosok hantu sebagai subjek aktif, dan penghadiran sosok hantu sebagai makhluk hidup. Sosok hantu didekonstruksi sebagai subjek masih memiliki kehidupan, sebab masih memiliki pemikiran, intelektualitas, dan ilmu pengetahuan yang dapat dibagikan kepada manusia. Mereka mampu merasakan dan memiliki emosi, serta memiliki etika dalam bersikap. Mereka dihadirkan ulang dan diperlihatkan sebagai bagian dari alam atau makhluk hidup yang pada masa kini dijadikan sebagai fenomena kejadian sejarah di masa lampau.


4. Jurnal Ilmu Komunikasi

JUDUL : PENGARUH TAYANGAN YOUTUBE SARA WIJAYANTO TERHADAP SIKAP KEPERCAYAAN PADA HAL MISTIS DIMODERASI OLEH RELIGIUSITAS

PENULIS : Wafa Aprillia Malik dan Hana Silvana

LINK : http://journal.unla.ac.id/index.php/dialektika/article/download/1974/1132

Jurnal ini berisi pemaparan tentang pengaruh tayangan Youtube Sara Wijayanto terhadap sikap kepercayaan pada hal mistis, contohnya seperti makna kehidupan yang disampaikan Sara Wijayanto melalui hasil komunikasi nya bersama makhluk gaib. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan hasil penelitian yang menunjukkan konsep mistis bagi masyarakat yang umumnya dianggap negative ternyata mampu memberikan dampak positif bagi penontonnya. Sedangkan hasil penelitian tentang moderasi religiusitas pada sikap kepercayaan hal mistis yang meningkat akibat tayangan youtube Diary Misteri Sara nyatanya dapat memberi dampak negatif dan positif. Tayangan pada kanal ini dapat membantu menjawab rasa keingintahuan masyarakat pada hal gaib tanpa harus menjerumuskan diri terlebih dahulu namun dapat menyebarkan informasi yang bertentangan dengan ajaran agama seperti bersekutu dengan makhluk gaib, mengganggu keberadaan makhluk gaib, dan lain-lain.


5. Jurnal Ilmu Komunikasi

JUDUL : PENGARUH INTERAKSI PARASOSIAL PADA KONTEN SARA WIJAYANTO “DIARY MISTERI SARA” TERHADAP KESEHATAN MENTAL SARADDICTS SURABAYA

PENULIS : Labibah Ninis Abiyu Ghinanda, Ratnaningrum Zusyana D dan Fatihatul Lailiyah

LINK : http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majapahit-policy/article/download/1885/802

Dalam jurnal ini memaparkan tentang Interaksi Parasosial pada konten Diary Misteri Sara berpengaruh terhadap kesehatan mental Saraddicts Surabaya. Namun, pengaruh yang diberikan kecil dan lebih mengarah ke komunikasi empati. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa komentar pada konten Diary Misteri Sara, bahwa Saraddicts (sebutan untuk penggemar Diary Misteri Sara) mengatakan mereka selalu mendapat pembelajaran dari pesan – pesan yang disampaikan Sara Wijayanto. Beberapa diantaranya memiliki kesamaan pengalaman (seperti penyiksaan, putus asa, dendam) dengan Sara Wijayanto secara pribadi dan kisah sosok tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh Interaksi Parasosial terhadap kesehatan mental Saraddicts Surabaya. Namun, pengaruhnya kecil dan lebih mengarah ke komunikasi empati. Sedangkan pengaruh interaksi parasosial melalui variabel frekuensi menonton dan usia tidak ada pengaruh terhadap kesehatan mental. Interaksi Parasosial yang terjadi pada konten Diary Misteri Sara ini, lebih memberikan pengaruh komunikasi empati yang artinya adalah komunikasi yang memperlihatkan adanya rasa saling pengertian antara komunikator (Sara Wijayanto) dengan komunikan (Saraddicts Surabaya).Hal ini akan kami tarik menjadi contoh makna yang terkandung dari Diary Misteri Sara itu sendiri dan bagaimana pesan tersebut sampai kepada audiens.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kajian Semiotika pada Karya Lukisan Ilya Repin “Ivan the Terrible and His Son Ivan”.

Pengalaman pribadi pada objek desain kemasan indomie

Identifikasi Kajian Semiotika Penanda dan Petanda dalam Kehidupan Sehari-hari : Gestur tangan sebagai isyarat untuk “Diam”.