VISUALISASI PERSONAL BRANDING SARA WIJAYANTO DALAM KONTEN HORROR YANG TERDAPAT DI YOUTUBE DIARY MISTERI SARA

(PART III. ) 

Apa makna yang terkandung dalam konten Diary Misteri Sara dan bagaimana pengaruh konten berbau misteri pada masyarakat Indonesia?


Nama ‘Diary Misteri Sara’ sudah lahir sejak tahun 2016. Video pertama Diary Misteri Sara yang diunggah berupa trailer, yaitu pada 29 Januari 2016 di channel youtube ‘Sara Wijayanto’. Video penelusuran pertama Diary Misteri Sara berjudul ‘Pastur Tanpa Kepala Jeruk Purut (Mitos Hantu) | #DiaryMisteriSara’ yang diunggah pada 23 Februari 2016. Dengan mengandung comedian Papham dan Oghet sebagai bintang tamunya.

Konsep Diary Misteri Sara sendiri adalah mengupas hal-hal mistis umumnya misteri dari tempat-tempat yang ‘berhantu’, tempat-tempat yang ditinggalkan dengan area yang lebih global dan luas dan ditayangkan di youtube. Ketidaktahuan masyarakat terhadap konsep mistis yang sebenarnya, membuat penasaran dengan tayangan-tayangan yang menggunakan tema mistis. Meski tayangan tersebut dinilai memberikan dampak negatif, masyarakat tetap menyukai tayangan tersebut karena dianggap dapat menjawab ketidaktahuan masyarakat akan hal mistis.

Bentuk dari adegan-adegan mistis yang terjadi dalam Channel Youtube “Sara Wijayanto”, seperti mendatangi tempat-tempat yang dipercaya memiliki mitos dan kekuatan gaib. Dalam konteks masyarakat modern dewasa ini, gejala tersebut menjadi menarik untuk diperbincangkan karena masyarakat Indonesia masih terikat dengan budaya mistiknya. Penayangan kisah-kisah makhluk halus di Youtube menimbulkan sejumlah persoalan dan ancaman dalam kehidupan masyarakat, seperti munculnya rasa ketakutan berlebihan, kepercayaan terhadap hal-hal mistis, dan sebagainya.

Terkait dengan penonton yang begitu antusias, saat ini masih ada beberapa orang yang percaya dan menyukai hal-hal mistis seperti penampakan hantu, mitos dan hal lainnnya. Secara psikologi, menonton konten horor dapat memberikan pengaruh yang begitu banyak, baik itu pengaruh secara langsung atau secara tidak langsung terhadap seseorang. Salah satu pengaruh yang muncul setelah menonton konten horor adalah perubahan sikap penonton atau audience seperti penakut ataupun pemberani, terkait dengan hal ini sebuah media dapat menimbulkan suatu pengaruh atau efek yang besar terhadap penontonnya. Efek kehadiran Channel Youtube horor “Sara Wijayanto” juga membuat masyarakat khususnya penonton Channel ini mengalami kecenderungan bertindak, berpresepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Heldi dan Alfitri (Heldi and Alfitri 2006, 198), tayangan tersebut memberikan dampak negatif salah satunya yaitu rasa takut terhadap makhluk gaib yang dapat menjerumuskan kedalam tindakan syirik karena lebih takut dengan adanya makhluk gaib daripada dengan kuasa Tuhan. Hasil penelitian tersebut juga selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hakiki (Hakiki 2019, 110) yang mengatakan bahwa tayangan mistis berpotensi mempersubur kemusyrikan karena banyak memperlihatkan praktek perdukunan.

Berbeda dengan tayangan mistis di televisi, tayangan mistis di Youtube dianggap memberikan dampak positif bagi penontonnya dibandingkan dengan tayangan mistis di televisi. Hal tersebut dapat dilihat dari komentar-komentar penontonnya yang memberikan respon positif. Banyak dari mereka yang mengambil makna ataupun pelajaran hidup yang bisa mereka dapat setelah menonton konten Diary Mystery Sara, kejadian-kejadian fatal yang menimpa para arwah yang diajak berkomunikasi oleh sara selalu bisa memberi pesan bagi siapapun yang masih hidup untuk berhati-hati dan jangan sampai berakhir seperti mereka. Penyesalan adalah rasa yang paling sering mereka tunjukkan saat berkomunikasi dengan Sara. Hal ini tentu saja dapat menstimulasi para penonton Diary Mystery Sara untuk menjauh dari hal-hal buruk yang bahkan mereka tidak menyadarinya karna terlalu berpikiran positif atau tidak cukup jeli memahami tanda-tanda bahaya yang ada. Bagaimanapun, Sara selalu menekankan untuk tidak memaksa siapapun untuk mempercayai yang ia percaya, ia juga selalu meningatkan para viewers nya untuk mengambil nilai yang ada dalam setiap kesempatannya untuk menyampaikan cerita mereka yang telah tiada untuk dijadikan pelajaran paling dalam hidup.

Namun bagaimanapun, respon yang diberikan oleh khalayak tentu berbeda beda tergantung seberapa besar rasa kepercayaan individu pada hal mistis. Rasa kepercayaan individu pada hal mistis tidak terlepas akan pengaruh tingkat religiusitasnya. Religiusitas yaitu kondisi seseorang yang mendorongnya dalam bertingkah laku sesuai tingkat ketaatan pada agama yang dianutnya. Religiusitas berkaitan dengan seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki, seberapa kuat keyakinan, seberapa khusyu dalam beribadah, dan sedalam apa penghayatan pada agama yang dianutnya (J. Rakhmat 2004, 88).

Pada umumnya sistem kepercayaan tidak dibatasi oleh kepercayaan religius saja, tetapi dapat meliputi kepercayaan terhadap apapun di dunia ini, dan kepercayaan yang dipegang seseorang secara teguh dan mendalam mempengaruhi tindakan orang orang yang memegangnya, hal ini di perkuat dengan tindakan simbolis penganutnya. Dalam psikologi komunikasi, kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Dalam psikologi komunikasi, kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosio-psikologis. Menurut Rakhmat (2015:42) menyimpulkan bahwa kepercayaan dapat bersifat rasional atau irrasional dan kepercayaan memberikan perspektif pada manusia dalam mempersepsi kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan menentukan sikap terhadap objek sikap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Kajian Semiotika pada Karya Lukisan Ilya Repin “Ivan the Terrible and His Son Ivan”.

REVIEW KAJIAN LITERATUR